Euforia Sea Games

Sea Games merupakan pesta olah raga terbesar se-Asia Tenggara. Pada awalnya Sea Games bernama Peninsular Games pada tahun 1950-an diadakan setiap 3 tahun sekali. Pada tahun 1977 berganti nama menjadi Sea Games dan diadakan setiap 2 tahun sekali. Indonesia sudah 4 kali menjadi tuan rumah pesta olah raga yang meriah ini, yaitu pada tahun 1979, 1987, 1997 dan yang terakhir tahun ini 2011.

Sea Games ke-26 tahun ini diadakan di Jakarta dengan 24 cabang olah raga dan di Palembang dengan 18 cabang olah raga. Pesta ini diadakan dari tanggal 11 November hingga 22 November 2011. Sea Games tahun ini dibuka oleh Presiden SBY dan ditutup oleh Wakil Presiden Budiyono. Anggotanya terdiri dari tuan rumah sendiri yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Kemeriahan Sea Games tahun ini dapat terlihat dari antusiasme masyarakat Indonesia dalam berbagai cabang olah raga. Antusiasme masyarakat paling terlihat dalam menyaksikan salah satu cabang olah raga yang paling diminati yaitu sepak bola. Masyarakat Indonesia yang gemar sepak bola rela antre tiket untuk pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Banyaknya masyarakat yang antusias menonton pertandingan sepak bola membuat tiket pertandingan Indonesia melawan Malaysia habis terjual sehingga masyarakat yang tidak memiliki tiket mengamuk dan membakar loket tiket di Gelora Bung Karno.

Di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno terlihat ribuan orang berbaju merah mengisi kursi-kursi yang ada di sana. Dalam sekejap stadion tersebut berubah menjadi lautan merah. Di sanalah terlihat sekali rasa nasionalisme masyarakat Indonesia yang mendukung tim nasionalnya berjuang untuk meraih kemenangan di pesta olah raga terbesar se-Asia Tenggara ini.

Indonesia akhirnya dikalahkan oleh Malaysia pada pertandingan final Sea Games ke-26 ini lewat drama adu penalty. Masyarakat harus terima kekalahan tim nasional dengan lapang dada karena tim nas sudah berjuang penuh untuk mendapatkan kemenangan. Namun demikian, Indonesia tetap menjadi juara umum Sea Games kali ini dengan membawa pulang 182 medali emas, 151 medali perak, dan 143 medali perunggu.

Semoga Sea Games mendatang Indonesia dapat meraih juara di berbagai cabang olah raga khususnya cabang sepak bola yang selalu dinanti-nantikan masyarakat Indonesia. Maju terus Indonesia!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kendalikan Keuangan Pribadi dengan Bijak

Di zaman sekarang ini, siapa yang tidak mengenal uang. Dari anak-anak hingga orang dewasa semua tahu yang namanya uang. Uang adalah salah satu alat tukar menukar yang sah. Dengan adanya uang, apa yang kita butuhkan dan inginkan dapat kita dapatkan. Salah satu caranya adalah dengan membeli apa yang kita butuhkan/ inginkan. Tetapi uang bukan segalanya. Uang sewaktu-waktu bisa habis jika kita menggunakannya dengan tidak bijak.

Uang bisa didapatkan dengan cara apapun, dari yang halal sampai yang tidak halal. Kita sebagai orang yang beragama tentunya memilih untuk mendapatkan uang dengan cara yang halal. Betapa sulitnya mendapatkan uang dengan kreatifitas dan kemampuan yang kita miliki di zaman sekarang ini. Oleh karena itu, kita harus mengendalikan keuangan dengan sebijak mungkin.

Kita harus mengerti apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan. Sesuatu yang kita butuhkan berarti harus dipenuhi yaitu dengan memprioritaskan/ mengutamakannya dibandingkan yang lainnya. Sedangkan sesuatu yang kita inginkan merupakan sesuatu yang tidak harus kita penuhi sesegera mungkin. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengendalikan keuangan dengan bijak, sehingga kita tidak melakukan pemborosan/ melakukan pengeluaran secara berlebihan.

Setelah semua kebutuhan terpenuhi, biasakanlah untuk menyimpan sisa uang yang kita miliki. Bisa juga dengan membeli sesuatu yang kita inginkan dengan catatan tidak membeli semua yang kita inginkan sehingga sisa uangnya tetap dapat disimpan. Dengan hal tersebut, kita bisa memiliki tabungan yang dapat digunakan sewaktu-waktu kita butuhkan di kemudian hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi:

1. Dokumen primer

Ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa.

Contohnya otobiografi.

2. Dokumen skunder

Peristiwa yang dilaporkan oleh orang yang mengalaminya dan ditulis oleh orang lain.

Contohnya biografi.

Keuntungan:

1. Dapat dilakukan untuk subjek penelitian yang sukar/ tidak dapat dijangkau.

2. Takreatif. Data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti/ pengumpul data.

3. Analisis longitudinal. Menjangkau jauh ke masa lalu.

4. Besar sampel. Memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil.

Kerugian:

1. Bias. Seperti cerita yang berlebihan/ ada fakta yang disembunyikan.

2. Tersedia secara selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.

3. Tidak lengkap. Data yang diperlukan oleh penelitian tidak tercatat pada saat penulisan dokumen.

4. Format yang tidak baku. Format tulisan dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.

Sumber :

Dr. Soehartono, Irwan.1995.Metode Penelitian Sosial.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Observasi

Secara luas observasi adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Secara sempit observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan.

Keuntungan:

1. Data yang diperoleh segar, diperoleh langsung dari sumbernya.

2. Keabsahan alar ukur dapat diketahui secara langsung.

Kerugian:

1. Untuk memperoleh data yang diharapkan, pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.

2. Berberapa tingkah laku bisa membahayakan jika diamati.

Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan orang yang diamati, obsevasi dapat dibedakan menjadi:

1. Observasi partisipan

Pengamat ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti.

2. Observasi tak partisipan

Pengamat berada di luar subjek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan yang dilakukannya.

Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi dibedakan menjadi:

1. Observasi tak berstruktur

Pengamat tidak membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati.

2. Observasi berstruktur

Peneliti memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati.

Sumber :

Dr. Soehartono, Irwan.1995.Metode Penelitian Sosial.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, jawaban responden dicatat/ direkam.

Keuntungan:

1. Dapat digunakan pada responden yang tidak bias membaca dan menulis.

2. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya.

3. Dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding.

Kerugian:

1. Memerlukan biaya yang sangat besar.

2. Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil.

3. Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden.

Daftar pertanyaan untuk wawancara disebut interview schedule. Catatan garis besar tentang pokok yang akan ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).

Urutan pertanyaan wawancara dimulai dengan menjalin hubungan baik dengan responden kemudian tanyakan tentang identitas yang mudah dijawab. Selanjutnya secara bertahap tanyakan pertanyaan yang lebih sulit dan mendalam.

Untuk mendapatkan pernerimaan dan kerja sama yang baik dari responden terdapat beberapa hal, diantaranya:

a. Penampilan fisik

b. Sikap dan tingkah laku

c. Identitas

d. Persiapan

Sumber :

Dr. Soehartono, Irwan.1995.Metode Penelitian Sosial.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS