Standar akuntansi
adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi merupakan
hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin berbeda dari
yang ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk menjelaskan hal ini:
1.
Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
2.
Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
dari pada yang diharuskan.
3.
Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik.
4.
Dibeberapa
negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Auditing
berhubungan paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan
pelaporan keuangan. Profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri di
negara-negara yang menganut penyajian wajar. Auditor juga lebih dapat melakukan
pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap
penyajian wajar laporan keuangan. Di negara tersebut tujuan utama audit adalah
untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
ketentuan hukum.
Tren pelaporan
keuangan saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan
konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman dan Jepang
menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadap
akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global.
Enam sistem
akuntansi nasional, yaitu Perancis, Jerman, Jepang,
Belanda, Inggris dan Amerika Serikat.
A. Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui Plan Comptable General (Kode Akuntansi Nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947.
Plan
comptable general berisi:
1.
Tujuan
dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
2.
Definisi
aktiva, kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban
3.
Aturan
pengakuan dan penilaian
4.
Daftar
akun standar, ketentuan mengenai pengguanaan, dan ketentuan
tata buku lainnya
5.
Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di Perancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983 yang membuat Plan
Comptable
General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari code de
commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi
5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan
standar di Perancis
yaitu:
1.
Counseil National de la Comptabilite or CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
5.
Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
B. Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi
komersial. Prinsip penentuan (Maßgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba
kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman
adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain
kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Regulasi dan penegakan
akuntansi
Institut Jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap
pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun
demikian tetap saja ketentuan hukumlah yang paling utama.
Pelaporan keuangan
Ciri utama pelaporan keuangan di jerman adalah adalah
laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan
dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek
masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan
hidup perusahaan.
C. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik
dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan di
Jepang memiliki pengaruh lebih
lanjut pula.
Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga Undang-Undang Pasar Modal dan Undang-Undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan dan
berkaitan satu sama lain.
Pelaporan keuangan
Catatan yang menyertai neraca dan laporan laba rugi
menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan detail pendukung sebagaimana
yang dapat ditemukan di negara lainnya.
D. Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan
yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada
penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas
yang terpisah.
Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan
Keuangan Tahunan diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar
perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk
mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi.
Pelaporan Keuangan
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi
direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda
membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang
digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap
perubahan akuntansi yang dilakukan.
E. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan
secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga
berasal dari Inggris.
Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU
perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang
tahun.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling
kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan selain
laporan neraca induk perusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris adalah
bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara
umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun
yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok
usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan
konsolidasi.
F. Amerika
Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah
lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri.
Kunci utama yang menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga
dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting
Series Release (ASR).
Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum
mengenai penerbitan laporan keuangan yang di audit secara periodik. Perusahaan
di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap
negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan
keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak hanya memuat laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan
dikendalikan harus dikonsolidasikan secara penuh walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen.
Menurut saya, standar akuntansi adalah
suatu acuan yang digunakan untuk membuat/ menyusun laporan keuangan. Acuan
tersebut berbeda-beda di setiap Negara. Hal tersebut dikarenakan sektor umum/
sektor publik yang berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan di setiap
Negara.
Sumber :
Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi Internasional.Edisi Kelima.Jakarta-Salemba Empat
http://cowobungsu.blogspot.com/2013/04/akuntansi-komparatif.html